arrow_back

Sang Penyampai Pesan

arrow_forward

Ingatan yang dirangkai melalui alunan berbagai warna secara bersama. Mewujudkan khayalan nan tinggi agar menjadi sesuatu yang sungguh adanya. Bersembunyi di balik tirai, seraya mendengarkan suara pemirsa yang hadir secara langsung di tempat.

Awal yang berbeda pun bermula. Sang pesulap menaiki panggung untuk menampilkan trik lama dari lengan bajunya, mengeluarkan kelinci putih dari dalam topi bundar kepalanya.

Kalimat yang tersusun, tertulis di atas kertas seakan memberi jiwa yang penuh. Memeluknya erat sebelum giliran untuk menunjukkan diri.

Permainan nada melalui berbagai instrumen memasuki telinga. Tindakan berupa aksi sebagai pemberi tanda, meski sesungguhnya semuanya fana. Segala khayalan mulai menjadi sungguhan.

Perjuangan yang pernah dilakukan dulu, dengan bermacam aral menghalangi jalan. Mencari arah lain sempat dilakukan, meski berbeda dengan harapan. Namun segala yang pernah engkau ucapkan, membuat kembali tegap berdiri.

Sang pesulap mulai merancang sebuah trik terkini. Ruangan yang perlahan gelap ditambah cahaya mulai memasuki mata ini. Rupanya semua hanya mimpi dalam tidur nyenyak di malam hari.

Tapi sekarang, adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan diri. Bagai terkurung dalam sangkar, engkau tidak berarti. Menuju angkasa untuk menjadikannya nyata.

Komentar